mau bisa selalu tampil modis, trendi dan bergaya?

olala, selamat kamu datang ke tempat yang tepat!

selain keren dan nyaman, banyak ragam model dan warnanya looooh...

pokoknya cuma di sini deh yang produknya bisa selalu pas di hati, pas di kantong..

silahkan langsung memilih dan membeli...

Selasa, 18 Desember 2012

lumpia ayam bengkuang

hujan di sore hari ini kalau dipikir-pikir nikmat juga, bayangkan ya saya bisa nyaman sekali merasakan semilir angin yang masuk lewat celah ventilasi, serta menghirup wangi petrichor sambil tatap tetesan air hujan di dekat jendela (boleh saja kalau mau bilang WOW GITU).

Namun sayangnya momen romantis seperti itu dirusak oleh bunyi-bunyian aneh yang berasal dari perut saya. Jelas dong saya tidak rela dan karenanya saya bertekad membasmi keganasan perut saya dengan beberapa potong gorengan. Bakwan, tahu isi ataupun pisang goreng tampaknya terlalu "mainstream", jadilah saya mengorbankan beberapa glundungan bengkuang montok saya untuk isi lumpia ayam (ga jadi bikin asinan deh T.T).


ini dia bahannya :
  • 200 gr ayam filet, potong dadu kecil
  • 500 gr bengkuang, iris korek api (sekitar 3 bh sedang)
  • 1 ruas jahe, memarkan
  • 2 btr telur, kocok lepas
  • 300 ml air
  • 20 lbr kulit lumpia
  • garam, merica, gula secukupnya
  • 1 sdt minyak wijen, saus tiram dan kecap asin (optional)
  • margarin untuk menumis
  • minyak untuk menggoreng

how to
  1. panaskan margarin, tumis bawang dan jahe sampai harum, masukkan ayam lalu masak sampai setengah matang
  2. beri minyak wijen, saus tiram dan kecap asin aduk sebentar, masukkan bengkuang. tambahkan garam, merica dan gula masak sebentar
  3. masukkan air, tunggu sampai air asat/kering
  4. masukkan telur, masak sampai matang
  5. dinginkan adonan isi untuk kemudian dibungkus dengan kulit lumpia
  6. goreng hingga kecoklatan
* karena kulit lumpia menyerap banyak minyak, goreng dengan minyak panas serta siapkan kertas penyerap minyak agar hasil gorengan tidak terlalu berminyak.
** jangan terlalu lama merebus isi agar bengkuang tetap renyah.

Walhasil gonjang-ganjing di perut sayapun mereda, ah yeah..
Tapi memang dasar nasib, lapernya reda hujannya juga reda.
Ga bisa romantis-romantisan lagi deh T.T
Hujan-hujan datanglah...
Datanglah kali ini...
La la la...
Na na na...
* bernyanyi ala dora
dan langit makin mencerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar